Sejarah
·
Terbentuknya Romawi (753-509 SM) :Kota Roma didirikan oleh suku bangsa local
yang telah membangun perkemahan di tujuh bukit di sekeliling Roma pada 753 SM. Menurut legenda, Roma didirikan oleh dua
orang kakak beradik, Romulus dan Remus, cucu raja Numitor. Sodara raja yang jahat, Amulius, memasukan
kedua bersaudara yang masih bayi itu kesebuah keranjang lalu dibuang ke sungai
Tiber. Tetapi mereka diselamatkan dan disusui oleh serigala betina. Mereka
mendirikan Roma. Namun keduanya bertikai dan Remus terbunuh. Romulus kemudian
menjadi raja yang pertama.
·
Bangsa Etruska : Bangsa ini kerajaannya disebut Etruria,
terbentuk sekitar (800 SM). Terdiri atas: petani, pengrajin logam, pelaut, dan
pedagang. Bangsa ini menyukai music, permainan dan perjudian.
Raja-Raja Romawi
·
Romulus : pendiri Roma. Romulus mendirikan Roma di atas bukit Palentine
·
Numa Pompilius : .Dia
dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan beriman.
·
Tullus Hostilius : raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan
·
Servius :raja Roma kedua yang merupakan
keturunan Etruska. Servius mengadakan sensus penduduk pertama dan membagi-bagi
penduduk Roma berdasarkan tingkat ekonominya dan wilayah geografisnya.
·
Tarquinius Superbus : anak dari Tarquinius Priscus dan
menantu Servius Tullius
Julius Caesar dan Kleopatra
Ketika Caesar pergi ke Mesir, dia senang ketika tahu bahwa
Pompeius sudah mati. Di sana dia juga bertemu Kleopatra dan membawanya ke Roma.
Mereka menjalin hubungan cinta hingga memiliki seorang anak. Suatu hari, Caesar menyatakan diri
sebagai diktator. Para Senator merasa bahwa ini sudah keterlaluan, akibatnya
mereka membunuh Caesar pada tahun 44 SM. Tiga orang pemuda lalu membentuk kelompok
penguasa lainnya, kali ini anggotanya adalah Marcus Anthonius (sahabat Caesar),
Lepidus (seorang kaya), dan Octavianus (keponakan Caesar). Kelompok ini berakhir seperti halnya
kelompok yang pertama.
Dinasti Julius-Claudius
(14 M-69 M)
·
1.Octavianus (Agustus) :Semua orang lelah dengan pertempuran
dan pertikaian. Dan orang-orang takut terhadap Octavianus. Jadi ketika Octavianus
terus berkuasa seolah-olah dia adalah raja, tidak ada yang berani melakukan
protes
·
.Tiberius, Tiberius adalah putra
tiri Augustus - dia adalah putra dari istri Augustus, Livia, dari pernikahan
pertama Livia. Dia lahir pada tahun 42 SM.
·
3.Caligula (Gaius putra dari
keponakan Tiberius)/ Ayah Caligula, Germanicus, adalah
cucu angkat Augustus, sedangkan ibu Caligula, Agrippina Tua, adalah cucu
perempuan Augustus. Caligula lahir pada tanggal 31 Agustus 12 M..
·
Claudius (paman Caligula)/ udius
dilahirkan pada tahun 10 SM di kota Lugdunum di Galia (Lyons, Prancis modern).
·
Agrippina Muda adalah kakak
perempuan Caligula. Dia adalah putri Germanicus dan Agrippina Tua, dan
merupakan cicit Augustus. Agrippina lahir di Colonia Agrippinae (Cologne
modern) pada tahun 15 M, jadi dia lebih muda tiga tahun daripada Caligula.
Agrippina disebutkan meracuni Claudius. Setelah itu Agrippina menguasai
Kekaisaran Romawi sebagai wali bagi putranya, Nero.
·
Pada tahun 54 M, putra tiri Cladius,
Nero, naik tahta Nero baru berusia 16 tahun, dan ibunya Agrippina benar-benar
memanfaatkan dirinya untuk mengendalikan Romawi, karena perempuan tidak berhak
menjadi Tribunus atau Senator. Nero dikendalikan hingga pertengahan usia 20
tahun. Ketika itu dia merasa bahwa dia lebih baik berkuasa sendiri. Dia pun
membunuh ibunya.
Pasukan Romawi menghancurkan dan menjarah Kuil Kedua Yahudi. Penaklukan
Romawi atas Israel dan Mesir pada akhir abad pertama SM membuat banyak orang
Yahudi tinggal di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi (meskipun banyak juga
Yahudi yang tinggal di Babilon atau di tempat lainnya di Kekaisaran Parthia). Banyak yang tetap tinggal di Israel,
namun yang lainnya pindah ke Roma atau ke berbagai tempat di Romawi. Karena
mereka menganut agama yang berbeda dan menjalankan cara hidup yang berbeda, dan
karena mereka tak mau menyembah kaisar Romawi sebagai dewa, orang Romawi selalu
mencurigai orang Yahudi.
Tahun Empat Kaisar (68 – 69 M)
·
Nero.
·
Galba.
·
Otho.
·
Vitellius.
Lima Kaisar Baik (96-180 M)
Ketika Domitianus dibunuh pada tahun 96 M, rakyat sangat takut itu akan
seperti setelah pembunuhan Julius Caesar, atau setelah bunuh diri Nero, dan
akan terjadi perang saudara lagi. Untuk menghadiri hal ini, Senat dengan cepat melakukan rapat
dan memilih salah seorang senator menjadi kaisar.
1.
Nerva, seorang pria tua tanpa putra sehingga mengurangi kemungkinan adanya
orang yang akan bernafsu terhadap tahtanya.
2.Trajanus
(Trajanus menjadi kaisar Setelah Nerva meninggal). Trajan memerintah dengan
baik. Dia memimpin pasukan Romawi menaklukan Dakia (Romania modern).
3.Hadrianus
diangkat menajdi kaisar. Hadrianus tidak seterkenal Trajanus, karena tidak lama
setelah Trajanus wafat, Hadrianus memutuskan bahwa Kekaisaran Romawi tidak
mampu lagi menjaga semua wilayah di Asia Barat yang telah direbut oleh
Trajanus. Akhirnya Hadrianus mengembalikan banyak wilayah tersebut kepada
Parthia.
4.Antoninus
sering dipanggil Antoninus Pius (Antoninus Yang Saleh) karena dia amat tertarik
pada masalah keagamaan dan suka melakukan hal yang dianggap benar oleh agama.
Seperti Hadrianus, dia tidak terlibat dalam perang apapun. Dia lebih berfokus
menjaga kedamaian di Kekaisaran Romawi. Seperti para pendahulunya, Antoninus
mengadopsi seorang lelaki bernama Marcus Aurelius.
5.Marcus
Aurelius adalah yang terakhir dari lima kaisar baik. Dia naik tahta setelah
Antoninus Pius meninggal pada tahun 161 M.
1.
Sosial
Ø Sekolah
Sebagian besar anak Romawi tidak bersekolah. Tetapi beberapa anak
lelaki orang kaya, terutama jika mereka tinggal di kota, dapat pergi ke
sekolah. Sekolah Romawi kecil, dengan hanya satu ruang kelas dan satu pengajar.
Satu guru itu mengajar murid lelaki dari berbagai usia, mulai dari tujuh hingga
sebelas atau dua belas tahun. Guru dibayar oleh orang tua siswa secara
langsung. Semua gurunya adalah pria. Guru mengajar muridnya membaca dan
menulis, juga cara berhitung dengan angka. Dan Anak romawi tidak dapat bersekolah di sekolah lanjutan.
Ø Keluarga
Keluarga
Romawi tidak hanya meliputi suami, istri, dan anak, tetapi juga budak (jika
ada). Dalam keluarga, pria memliki kekuasaan yang banyak. Suami dapat memukul
istrinya. Suami dan istri dapat memukul budak dan anak-anak mereka. Suami juga
dapat memutuskan apakah bayi yang lahir akan dibesarkan atau dibiarkan mati.
Selain itu pria pemilik budak wanita dapat menikmati hubungan seksual dengan
budak wanitanya sekehendak hatinya. Tapi perempuan juga punya beberapa hak.
Perempuan dapat memiliki barang, membeli dan menjual barang, atau menyewakan
apartemen, tanpa harus ada izin dari suaminya. Baik suami ataupun istri juga
dapat mengajukan perceraian jika mereka ingin dan jika mereka punya cukup uang.
Ø Perempuan
Wanita
Romawi dibatasi oleh banyak larangan, dan tidak dapat sebebas pria. Wanita
tidak dapat menjadi kaisar, anggota Senat, gubernur, atau tentara. Beberapa
anak perempuan dapat bersekolah, dan sedikit dari mereka dapat memperoleh
pendidikan tingkat lanjutan. Setelah menikah, perempuan Romawi tetap berada di
bawah kuasa ayah mereka. Setelah ayah mereka meninggal, anak perempuan Romawi
dapat memperoleh warisan yang setara dengan anak lelaki. Perempuan Romawi juga
dapat mengelola bisnis sendiri dan memiliki properti sendiri.Meskipun sulit,
beberapa wanita Roamwi berhasil terjun ke dunia politik. Sekali waktu, ada
perempuan Romawi yang menjabat di dewa kota lokal. Pada tahun-tahun pertama
dalam abad ke-1 M, Messalina dan Agrippina menjadi ratu dan sedikit banyak
dapat menguasai Kekaisaran Romawi. Pada 217 M, Julia Maesa dan Julia Mammaea
memerintah Kekaisaran Romawi melalui cucu mereka sampai 226 M. Ratu Pulcheria
mengendalikan Kekaisaran Romawi Timur dari tahun 414 M sampai dia meninggal pad
tahun 453 M, dan keponakannya Placidia mengendalikan Kekaisaran Romawi Barat
selama beberapa tahun.
Ø Perbudakkan
Beberapa orang
di Romawi menjadi budak milik orang lainnya, atau milik pemerintah Romawi.
Banyak dari para budak ini, terutama di Spanyol dan Prancis selatan, bekerja di
ladang dan menggarap lahan pertanian miliki orang kaya.
1.
Pengetahuan
Ø Pengobatan
Bangsa
Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya,
sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan
Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan tubuh
(empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan
cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galenus, yang
hidup pada tahun 100-an Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Namun metode pengeluaran darah adalah cara
yang baik.
Ø Angka
Bangsa Romawi
mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka
menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan
angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama.
Ø Pelayanan
Mosaik kapal
Romawi berlayar segi empat. orang Romawi pun belajar cara
membuat kapal dengan cara meniru kapal-kapal Kartago. Tidak lama setelah itu,
pada tahun 100-an SM, Romawi berhasil menaklukan Fenisia dan sejak itu
kemampuan pembuatan kapal Romawi merupakan keberlanjutan dari pembuatan kapal
Asia Barat. Para pelaut Fenisia tetap membangun kapal seperti sebelumnya, namun
kini sebagai warga Romawi.
Ø Ptolemeus
Ptolemaios
kemungkinan adalah ilmuwan terhebat pada masanya. Dia membuat dua sumbangan
besar bagi ilmu pengetahuan manusia, yang satu bisa dibilang benar, dan yang
satu lagi terbukti salah.
Arsitektur
·
Akuaduk di Prancis, dibangun sekitar
tahun 19 SM.
·
Amfiteater di Arles, Prancis.
·
Kolosseum.
·
Ara Pacis
·
Bisilika
·
Ilustrasi Forum Romawi pada masa
akhir Kekaisaran.
·
Insul di Ostia Antica, dibangun
sekitar awal abad ke-2 M.
·
Istana Domitianus.
·
Kuil Hercules di kota Roma.
·
Kaisar Trajanus membangun forum baru
sekitar tahun 100 M.
·
Pantheon Hadrianus.
·
Pelengkung Septimus Severus.
·
Pelengkung Titius.
·
Pemandian umum Romawi di Bath,
Inggris.
·
Pemandian umul caracalla
|
·
Gedung Senat yang dibangun oleh
Caesar.
·
Tiang Marcus Aurelius.
·
Tiang Tarajanus
·
Vomitorium lorong atau jalur di
teater atau amfiteater Romawi.
·
Filsafat
Selain
sebagai salah seorang politisi terkuat di Romawi, Cicero juga menulis beberapa
buku mengenai filsafat. Cicero hidup pada masa yang sama dengan Lucretius,
tidak lama setelah Romawi menaklukan Yunani, dan kedua membaca filsafat Yunani
dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin untuk dibaca oleh orang Romawi
lainnya. Dalam prosesnya, mereka juga memasukkan gagasan-gagasan mereka
sendiri. Lucretius mengikuti aliran Epikurean, sedangkan Cicero mengikuti
filsafat Stoik. Cicero ikut memberikan ide-idenya sendiri ke dalam Stoik. Dalam
bukunya, "Dalam Tugas", Dia adalah salah seorang filsuf pertama yang
mengeluarkan gagasan bahwa setiap orang memiliki tugas moral untuk memberikan
keadilan bagi semua orang - semua manusia - tidak peduli apakah mereka orang
Romawi atau bukan, dan tidak peduli apa yang sedang terjadi. Gagasan penting
Cicero adalah bahwa setiap orang
Lucretius
lahir sekitar tahun 99 BC pada masa akhir Republik Romawi. Tidak banyak yang
diketahui mengenai kehidupannya, namun dia diketahui merupakan orang Romawi
yang terdidik dan berasal dari keluarga kaya. Pada suatu saat, Lucretius tertarik
pada filsafat Epikurean. Seperti pendukung Epikurean lainnya, Lucretius percaya
bahwa bahkan jika para dewa menciptakan dunia, hal-hal alami di dunia -siang
dan malam, cuaca, gerhana, kelahiran - terjadi secara alami, dan tidak diatur
oleh para dewa. Kematian, dalam pemikiran Lucretius, hanyalah akhir dari
kesadaran. Dia sama sekali tidak percaya adanya kehidupan setelah mati.
Plotinos.
Sekitaran
waktu Yesus hidup, para filsuf (dan orang awam) di Aisa Barat dan Kekaisaran
Romawi mulai berpikir tentang apa yang akan terjadi setelah kematian, dan hal
ini penting bagi kaum Kristen dan orang Gonstik. Tidak lama setelah itu, para
filsuf Romawi mengembangkan gagasan bahwa setelah seseorang mati, maka dia akan
bergabung menjadi satu dengan Tuhah, dengan suatu kekuatan ilahi. Para
Neoplatonis juga berpikir bahwa segala sesuatu berasal dari kekuatan ilahi ini,
yang kadang-kadang merakea sebut yang Esa.
1.
Agama
Agama
bangsa Romawi Bangda
Romawi menganut politeisme. Mereka menjadikan setiap Tuhan sebagai maifestasi
kehidupan dan wujud yang memiliki kekuatan di luar alam pikiran normal
(supranatural). Para tuhan atau Dewa membantu orang-orang yang beribadah kepada
mereka dengan bersembahyang, berdoa, dan ibadah lainnya.karna itu, bangsa ini
membanggun kuil-kuil besar untuk melaksanakan ritual keagamaan terhadap para
dewa.
Masyarakat
Romawi meyakini ramalan. Mempercayai ayam suci dan tatacara menyantapnya,
begitu juga hati binatang, baik bentuk maupun warnanya. Tempat-tempat
penyembelihan hewan dibangun disa,ping tembok rumah mereka. Dalam hal
pengobaran api abadi, para pemuka agama memegang kendali. Menyerahkan keamanan
dan penjagaan rumah kepada Dewa Jenus, Dewa Cahaya dan Keselamatan. Menyembah
dewa di dalam kuil.Kemudian terjadilah pencampuran antara kepercayaan Yunani
dan Romawi. Hal tersebut dapat dilihat pada mayoritas bangsa Romawi yang
terpengaruh bangsa Yunani.
Ø Dewa-dewa Romawi adalah cerminan dari
dewa-dewa Yunani. Perbedaannya hanya dalam hal nama saja.
·
Jupiter
– Zeus
·
Mares
– Ares
·
Juno-Hera
·
Minerya-Athena
·
Venus-Aprodhite
Ø Berikut ini adalah urutan nama-nama dewa
Romawi:
·
Apollo
·
Bacchus
·
Ceres
·
Diana
·
Juno
·
Juventus
·
Mars
·
Mercury
·
Minerva
·
Neptune
·
Venus
·
Vesta
Jalur
perdagangn Romawi tahun 180 M.
·
Petani, ( menanam gandum, barley,
zaitun, anggur, apel, bawang, dan seledri)
·
Bangsa Romawi juga melakukan
perdagangan dengan bangsa-bangsa lainnya. Mereka menyeberangi Laut Tengah untuk
membeli papirus dari Mesir, kaca dari Fenisia, daging babi dan garam dari
Austria, timah dari Inggris, saus ikan, alat masak, dan piring dari Afrika
Utara, dan minyak zaitun dari Spanyol. Bahkan petani biasa mampu membeli banyak
dari benda-benda tersebut. Beberapa pedagang bahkan pergi lebih jauh, ke
Samudra Hindia atau menyebrangi Asia Barat, untuk berdagang dengan orang india
dan memperoleh kapas, kayu manis, bumbu-bumbu, dan bahkan sutra yang datang
dari Tiongkok. Benda-benda ini tergolong mahal dan hanya mampu dibeli oleh
golongan orang kaya.
|
Senat
Romawi.Sejak 500 SM sampai mendekati 1500 M, selama dua ribu tahun,
pemerintahan Romawi kurang lebih memakai sistem yang sama, dengan kata lain,
tidak banyak terjadi perubahan, meskipun perubahan itu tetap ada seiring waktu.
·
.Pada awalnya, Romawi dipimpin oleh
raja yang dibantu oleh senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirkan pada
500 SM, raja diganti oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap
ada. Konsul dibantu oleh senat sebagai dewan penasihat. Senat terdiri dari
keluarga-keluarga kaya di Romawi. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota
senat. Jabatan senator (anggota senat) merupakan jabatan seumur hidup.
Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator
memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga menjabat di senat. Para konsul
sering melaksanakan apa yang diusulkan oleh senat.
·
Ada juga prefek di Romawi, mereka
bertugas mengurusi kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya
mengatur pasar atau pelabuhan. Selain itu, ada
·
.Tribunus, yaitu orang-orang di
senat yang mewakili rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus
berhak memveto keputusan senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara
Majelis adalah kumpulan yang terdiri dari para pria dewasa dan merdeka di
Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh konsul, mislnya harus
pergi berperang atau tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek, dan senator.
Namun Majelis sudah diatur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih bnyak
memilih daripada orang miskin. Baik prefek, Tribunus, atau Majelis hanya boleh
diisi oleh laki-laki.
·
provinsi dipimpin oleh gubernur.
Gubernur memegang kendali atas pasukan di provinsinya. Gubernur biasanya
berasal dari kalangan jenderal
Romawi (bersama beberapa negara-kota di Yunani) adalah salah
satu bangsa pertama yang di dunia yang membayar gaji rutin pada para tentara.
Dengan begitu, pasukan bisa menjadi pasukan purnawaktu dan berjuang secara
penuh, bukan hanya berjuang ketika sedang tidak mengurus ladang. Aawalnya,
Romawi memiliki tentara paruh waktu seperti negara-negara lainnya, namun sejak
100 SM, di bawah Marius, tentara Romawi dibayar untuk berjuang sepanjang tahun.
Karena itu, para tentara lebih sering berlatih dan menjadi pasukan yang lebih
tangguh.
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruska, karenanya pada masa
awal, seni Romawi sangat mirip dengan seni Etruska. Maka dari itu, seni Romawi
juga berhubungan erat dengan seni Yunani.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar