Kuil Emas Amritsar, Simbol Toleransi Beragama
Bila di Indonesia, atau tepatnya di
Depok, ada masjid bernama Dian Al-Mahri yang memiliki kubah berlapis
emas. Sebelumnya, ada juga rumah ibadah umat Sikh, yakni kuil yang
terbuat dari emas. Nama kuil emas tersebut adalah Amritsar, yang dibuat
oleh Guru Ram Das pada tahun 1577. Kuil ini terletak di sebuah kolam
besar bernama Amritsar. Amritsar terletak di wilayah Majha, provinsi
Punjab. Majha juga dikenal sebagai sungai Bari, karena terletak antara
sungai Ravi dan sungai Beas. Majha sendiri terletak di jantung daerah
Punjab kuno, terdiri Gurdaspur, Batala dan Tam Taran Sahib, serta
Amritsar. Kuil Emas Amritsar sangat unik dibandingkan dengan rumah
ibadah lainnya, karena selain menyimpan Granth Sahib, kitab suci agama
Sikh. Kuil Emas Amritsar juga tidak hanya dimiliki penganut Sikh. Karena
Kuil Emas Amritsar merupakan tempat suci yang terbuka bagi semua agama.
Ini dibuktikan dengan simbol adanya pintu yang selalu terbuka di empat
sisinya. Berbagai tokoh agama, dan politik, pernah mendatangi Kuil Emas
ini, seperti Kaisar Mughal Akbar (yang membangun Taj Mahal). Peletakan
batu pertama Kuil Emas Amritsar dilakukan oleh tokoh Muslim Sufi asal
Lahore, Hazrat Mian Mir.
Mirip dengan umat Islam, yang mewajibkan mengunjungi Baitullah, Mekkah, sekali dalam seumur hidup untuk yang mampu, maka bagi umat Sikh dan Hindu, juga minimal satu kali dalam hidupnya untuk mengunjungi Kuil Emas ini. Untuk pengunjungi Kuil Emas Amritsar, orang harus melewati satu wilayah yang sangat padat penduduknya. Juga akan ditemui pasar yang menjual berbagai suvenir atau aksesoris umat Sikh. Di sana juga banyak dijual rempah-rempah, barang-barang dari kuningan, dan kain. Dari jauh, komplek Kuil Emas Amritsar sudah terlihat kemegahannya, karena bangunannya menjulang tinggi di antara bangunan bata merah yang mengepung di sekitarnya. Kuil Emas sendiri dibentengi oleh tembok putih besar di keempat sisinya. Pada sisi luarnya banyak berjajar toko-toko yang menjual suvenir dan barang-barang khas Sikh. Di antara yang dijajakan adalah ornamen dari besi, seperti gelang dan kalung yang dipoles mengilap, foto dan patung Sri Guru Granth Sahib, serta beberapa tokoh Sikh lainnya.Kuil Emas dianggap suci oleh Sikh, karena guru abadi Sikh, Sri Guru Granth Sahib, selalu hadir di dalamnya. Sri Guru Granth Sahib adalah literatur tersuci dalam agama Sikh, yang merupakan guru Sikh kesepuluh. (Thamrin Mahesarani)
Mirip dengan umat Islam, yang mewajibkan mengunjungi Baitullah, Mekkah, sekali dalam seumur hidup untuk yang mampu, maka bagi umat Sikh dan Hindu, juga minimal satu kali dalam hidupnya untuk mengunjungi Kuil Emas ini. Untuk pengunjungi Kuil Emas Amritsar, orang harus melewati satu wilayah yang sangat padat penduduknya. Juga akan ditemui pasar yang menjual berbagai suvenir atau aksesoris umat Sikh. Di sana juga banyak dijual rempah-rempah, barang-barang dari kuningan, dan kain. Dari jauh, komplek Kuil Emas Amritsar sudah terlihat kemegahannya, karena bangunannya menjulang tinggi di antara bangunan bata merah yang mengepung di sekitarnya. Kuil Emas sendiri dibentengi oleh tembok putih besar di keempat sisinya. Pada sisi luarnya banyak berjajar toko-toko yang menjual suvenir dan barang-barang khas Sikh. Di antara yang dijajakan adalah ornamen dari besi, seperti gelang dan kalung yang dipoles mengilap, foto dan patung Sri Guru Granth Sahib, serta beberapa tokoh Sikh lainnya.Kuil Emas dianggap suci oleh Sikh, karena guru abadi Sikh, Sri Guru Granth Sahib, selalu hadir di dalamnya. Sri Guru Granth Sahib adalah literatur tersuci dalam agama Sikh, yang merupakan guru Sikh kesepuluh. (Thamrin Mahesarani)
Keistimewaan Lain dari Kuil Emas
Besar,
megah dan indah. Itulah tiga kata yang bisa mewakili kuil emas di
Amritsar, Punjab ini. Harmandir Sahib (Hari Mandir) adalah kuil tersuci
dalam Sikhisme yang sebelumnya bernama Kuil Emas dan diganti sejak Maret
2005 lalu. Harmandir Sahib terdiri atas sebuah kuil atau gurdwara yang
merupakan tujuan ziarah utama bagi kaum Sikh dari seluruh dunia. Di
tempat ini juga terdapat atraksi wisata yang cukup populer.
Tidak seperti situs sejarah suci
lainnya, di Kuil Emas ini masih sering dilakukan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan ritual agama dan hal lainnya yang dianggap suci. Di
sini para pengunjung juga bisa bergabung untuk mendapat pengalaman baru
yang paling berharga. Bagian yang paling terkenal di sini adalah Kuil
Hari Mandir (Kuil Tuhan) atau yang disebut juga Darbar Sahib (Pengadilan
Tuhan) yang merupakan bangunan kuil yang memiliki struktur emas yang
paling indah di tengah kolam air besar.
Air yang mengelilingi Mandir Hari ini
dianggap sebagai kolam suci yang dikenal sebagai Sarovar Amrit (Pool of
Nectar). Untuk mencapai ke wilayah kuil, harus melewati jembatan
Parikrama (Guru’s Bridge)yang melambangkan perjalanan jiwa setelah
kematian, sedangkan pintu gerbang yang ke arah jembatan bernama Darshani
Deorhi. Meski terbuka untuk umum, Kuil Harmandir Sahib memiliki aturan
yang harus dipatuhi. Beberapa di antaranya adalah pengunjung tidak
diperbolehkan minum alkohol, makan daging dan merokok di dalam kuil.
Pengunjung harus meninggalkan sepatu mereka di dekat pintu masuk dan
mencuci kaki di kolam dangkal sebelum mereka masuk.
Bagi Anda yang ingin meminta
keterangan, disediakan pula Kantor Informasi yang terletak di sebelah
kiri pintu gerbang utama kuil. Festival dan Acara. Di setiap malam di
tempat ini juga selalu diadakan prosesi Palki Sahib yang berlangsung di
sepanjang jembatan. Dalam upacara ini kitab suci Sikh Guru Granth Sahib
dibawa oleh sekumpulan orang yang “tidur” dalam Takht Akal di atas kursi
parlemen yang dibuat sejak tahun 1609. Saat upacara malam ini
berlangsung, diberikan kesempatan bagi semua peziarah laki-laki dan
pengunjung lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam penghormatan
terhadap Kitab Suci mereka. Upacara ini biasanya berlangsung di musim
panas pada pukul 11 malam waktu setempat dan 9.30 malam waktu setempat
di musim dingin
Sikhisme adalah salah satu agama
terbesar di dunia yang berkembang di India sejak abad ke-16 dan 17. Kata
Sikhisme berasal Dari kata Sikh yang berarti “murid” atau “pelajar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar