Ø
Sejarah
Mesir dan sungai Nil
·
Mesir Kuno adalah peradaban yang tumbuh subur dari hulu Sungai Nil
sampai wilayah deltanya di Laut Tengah. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di
dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran
tinggi Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur. Ada empat Negara yang dilewati
sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Peradaban Mesir Kuno
bertahan lebih dari 3000 tahun sehingga peradaban Mesir Kuno disebut sebagai
peradaban kuno terlama di dunia, sekitar tahun 3300 SM sampai 30 SM.
·
Selain itu, wilayah Mesir juga memiliki penghalang alami yang
merupakan perlindungan dari luar. Gurun di sebelah barat dan timur, laut di
sebelah utara, dan bagian sungai Nil yang deras atau air terjun di sebelah
selatan dapat mempersulit serangan musuh. Menurut catatan dan dokumen yang
ditemukan oleh para arkeolog, orang Mesir menyebut negeri mereka Kemet,
yang berarti “Daratan Hitam” yang mengacu pada tanah gelap yang merupakan lahan
subut yang tersisa setelah luapan sungai Nil. Mereka juga menggunakan istilah
lain, Deshret, yaitu “Daratan Merah”, yang mengacu pada gurun yang
terbakar di bawah terik matahari
Mesir terbagi dalam dua bagian :
·
Mesir Bawah (Lower Egypt), merupakan hilir Sungai
Nil, yang terletak di Utara dekat Laut Tengah.
·
Mesir Atas (Upper Egypt), yang terletak di Selatan
lebih dekat hulu Sungai Nil.
Ø
Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Lembah Nil yang subur menghasilkan
gandum, sayur-mayur, dan buah-buahan yang cukup. Masyarakat terbagi atas
golongan-golongan, yaitu;
1. Firaun dan keluarganya
2. Bangsawan
3. pedagang atau usahawan
4. petani
5. pekerja
6. budak.
Ø
Perkembangan Politik
1.
Periode Dinasti Awal
Periode Dinasti Awal adalah puncak dari evolusi berlangsung budaya,
agama dan politik, sulit untuk menentukan awal sebenarnya. Menurut tradisi
Mesir Kuno, raja pertama yang memerintah atas seluruh Mesir adalah seorang pria
yang bernama Menes.
2.
Periode Kerajaan Tua (Old Kingdom)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu, ia diberi gelar Nesutbiti dan
digambarkan memakai mahkota kembar.
3.
Periode Peralihan Pertama
Pada kira-kira tahun 2134-2040 SM yang digolongkan sebagai Periode
Peralihan Pertama, kekuasaan para firaun mengalami penurunan. Runtuhnya
kerajaan Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan.
4.
Periode Kerajaan Tengah (Middle Kingdom)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia
berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara
lain; membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan
lain-lain.
5.
Periode Peralihan Kedua
Kira-kira tahun 1640-1532 SM yang disebut Periode Peralihan Kedua,
kekuasaan dialihkan ke beberapa raja lokal. Dan Mesir dijajah oleh orang Hyksos
dari Timur Tengah. Pada akhir periode ini, Hyksos dikalahkan dan diusir oleh
firaun Thebes. Sekali lagi Mesir menyatu.
6.
Periode Kerajaan Baru (New Kingdom)
Pada tahun 1532 SM Kerajaan Baru dimulai ketika raja pertama
Dinasti ke-18, Ahmosis I, menyelesaikan pengusiran Hyksos dari Mesir, yang
telah dimulai oleh saudaranya Kamose. Sepanjang Dinasti ke-18, orang Mesir
mulai menggunakan istilah Firaun.
7.
Periode Peralihan Ketiga
Selama hampir tiga abad Mesir lumpuh tidak berdaya menghadapi
serbuan-serbuan dari Asia, pada tahun 800 SM, Mesir terpaksa harus membayar
upeti kepada raja-raja Assyiria. Selanjutnya, pada abad ke-6 SM, Mesir
ditaklukkan oleh Persia.[1]
8.
Periode Akhir
Kekuatan Mesir tidak disegani lagi oleh bangsa-bangsa lain. Bahkan
Mesir berhasil dijajah dan dikuasai oleh beberapa bangsa; Nubia, Assyria,
Persia, dan Yunani (Macedonia).
Ø
Sistem Kepercayaan bangsa Mesir
·
Tulisan
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph
berbentuk gambar. Tulisan hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu
obelisk[2]
maupun daun papirus. Huruf hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk
manusia, hewan dan benda-benda.
·
Sistem Kalender
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan
siklus peredaran bulan selama 29,5 hari. Karena dianggap kurang tetap, kemudian
mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang
muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan
30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan
5 hari.
·
Seni bangunan (Arsitektur)
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan
sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang
menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur. Berikut peninggalan arsiktektur Mesir
-
Kuil
-
Piramida
Ø Piramida
Piramida
adalah monumen yang terkenal di mesir kuno. Piramida telah di bangun pada zaman
kerajaan tua dan kerajaan tenagh sebagai
simbol kerajaan yang megah. Piramida terdiri atas susunan batu perkasa sampai
15.000 kg per batu.
Ø Keyakinan Bangsa Mesir Kuno
·
Menyembah banyak dewa
·
Keyakinan terhadap kebangkitan dan keabadian
·
Keyakinan tentang perhitungan setelah kematian
·
Keluhuran monotheisme
Ø Jenis-jenis Dewa Mesir Kuno
·
Dewa Ra :Dewa
Matahari
·
Dewa Nut :Dewa
Langit
·
Dewa Gab :Dewa
Bumi
·
Dewa Su :Dewa
Hawa
·
Dewa Tefnit :Dewa
udara panas
·
Dewa Oziris :Dewa
Sungai Nil
·
Dewa Isis :Dewa
Kesuburan
·
Dewa Sit :Dewa
Padang Pasir
·
Dewa Nefus :Dewa
Kekeringan
Ø Hewan yang di Pandang suci
·
Dewa Aton :Dewa
mata hari di ufuk timur
·
Dewa Hours :Dewa Musim
semi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar