Senin, 20 Mei 2013

Responding Agama Mesir Kuno


Ø  Sejarah
Mesir dan sungai Nil
·         Mesir Kuno adalah peradaban yang tumbuh subur dari hulu Sungai Nil sampai wilayah deltanya di Laut Tengah. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur. Ada empat Negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Peradaban Mesir Kuno bertahan lebih dari 3000 tahun sehingga peradaban Mesir Kuno disebut sebagai peradaban kuno terlama di dunia, sekitar tahun 3300 SM sampai 30 SM.
·         Selain itu, wilayah Mesir juga memiliki penghalang alami yang merupakan perlindungan dari luar. Gurun di sebelah barat dan timur, laut di sebelah utara, dan bagian sungai Nil yang deras atau air terjun di sebelah selatan dapat mempersulit serangan musuh. Menurut catatan dan dokumen yang ditemukan oleh para arkeolog, orang Mesir menyebut negeri mereka Kemet, yang berarti “Daratan Hitam” yang mengacu pada tanah gelap yang merupakan lahan subut yang tersisa setelah luapan sungai Nil. Mereka juga menggunakan istilah lain, Deshret, yaitu “Daratan Merah”, yang mengacu pada gurun yang terbakar di bawah terik matahari
Mesir terbagi dalam dua bagian :
·         Mesir Bawah (Lower Egypt), merupakan hilir Sungai Nil, yang terletak di Utara dekat Laut Tengah.
·         Mesir Atas (Upper Egypt), yang terletak di Selatan lebih dekat hulu Sungai Nil.


Ø  Kehidupan Sosial dan Ekonomi
            Lembah Nil yang subur menghasilkan gandum, sayur-mayur, dan buah-buahan yang cukup. Masyarakat terbagi atas golongan-golongan, yaitu;
1.      Firaun dan keluarganya
2.      Bangsawan
3.      pedagang atau usahawan
4.      petani
5.      pekerja
6.       budak.

Ø  Perkembangan Politik
1.      Periode Dinasti Awal
Periode Dinasti Awal adalah puncak dari evolusi berlangsung budaya, agama dan politik, sulit untuk menentukan awal sebenarnya. Menurut tradisi Mesir Kuno, raja pertama yang memerintah atas seluruh Mesir adalah seorang pria yang bernama Menes.

2.      Periode Kerajaan Tua (Old Kingdom)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu, ia diberi gelar Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar.
3.      Periode Peralihan Pertama
Pada kira-kira tahun 2134-2040 SM yang digolongkan sebagai Periode Peralihan Pertama, kekuasaan para firaun mengalami penurunan. Runtuhnya kerajaan Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM  pemerintahan mengalami kekacauan.
4.      Periode Kerajaan Tengah (Middle Kingdom)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain; membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain.
5.      Periode Peralihan Kedua
Kira-kira tahun 1640-1532 SM yang disebut Periode Peralihan Kedua, kekuasaan dialihkan ke beberapa raja lokal. Dan Mesir dijajah oleh orang Hyksos dari Timur Tengah. Pada akhir periode ini, Hyksos dikalahkan dan diusir oleh firaun Thebes. Sekali lagi Mesir menyatu.

6.      Periode Kerajaan Baru (New Kingdom)
Pada tahun 1532 SM Kerajaan Baru dimulai ketika raja pertama Dinasti ke-18, Ahmosis I, menyelesaikan pengusiran Hyksos dari Mesir, yang telah dimulai oleh saudaranya Kamose. Sepanjang Dinasti ke-18, orang Mesir mulai menggunakan istilah Firaun.

7.      Periode Peralihan Ketiga
Selama hampir tiga abad Mesir lumpuh tidak berdaya menghadapi serbuan-serbuan dari Asia, pada tahun 800 SM, Mesir terpaksa harus membayar upeti kepada raja-raja Assyiria. Selanjutnya, pada abad ke-6 SM, Mesir ditaklukkan oleh Persia.[1]

8.      Periode Akhir
Kekuatan Mesir tidak disegani lagi oleh bangsa-bangsa lain. Bahkan Mesir berhasil dijajah dan dikuasai oleh beberapa bangsa; Nubia, Assyria, Persia, dan Yunani (Macedonia).

Ø  Sistem Kepercayaan bangsa Mesir
·         Tulisan
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk[2] maupun daun papirus. Huruf hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda.
·         Sistem Kalender
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus peredaran bulan selama 29,5 hari. Karena dianggap kurang tetap, kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari.
·         Seni bangunan (Arsitektur)
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur. Berikut peninggalan arsiktektur Mesir
-          Kuil
-          Piramida
Ø  Piramida
            Piramida adalah monumen yang terkenal di mesir kuno. Piramida telah di bangun pada zaman kerajaan tua dan kerajaan tenagh  sebagai simbol kerajaan yang megah. Piramida terdiri atas susunan batu perkasa sampai 15.000 kg per batu.
Ø  Keyakinan Bangsa Mesir Kuno
·         Menyembah banyak dewa
·         Keyakinan terhadap kebangkitan dan keabadian
·         Keyakinan tentang perhitungan setelah kematian
·         Keluhuran monotheisme
Ø  Jenis-jenis Dewa Mesir Kuno
·         Dewa Ra         :Dewa Matahari
·         Dewa Nut       :Dewa Langit
·         Dewa Gab       :Dewa Bumi
·         Dewa Su         :Dewa Hawa
·         Dewa Tefnit    :Dewa udara panas
·         Dewa Oziris    :Dewa Sungai Nil
·         Dewa Isis        :Dewa Kesuburan
·         Dewa Sit         :Dewa Padang Pasir
·         Dewa Nefus    :Dewa Kekeringan
Ø  Hewan yang di Pandang suci
·         Dewa Aton     :Dewa mata hari di ufuk timur
·         Dewa Hours    :Dewa Musim semi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar