Senin, 03 Juni 2013

8 AMPHITEATER PENINGGALAN ROMAWI KUNO

8 AMPHITEATER PENINGGALAN ROMAWI KUNO (special edition for our History Teacher)

Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari sebuah monarki ke sebuah republik oligarki sampai ke kekaisaran yang luas. Dia datang untuk mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui penaklukan dan asimilasi. Namun beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya. Sebelah barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5; kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur setelah tahun 476, tanggal tradisional "kejatuhan Romawi" dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.
Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.
Dari segi arsitekturnya Romawi Kuno meninggalkan beberapa karya yang cukup mencengangkan. Karyanya antara lain adalah AMPHITEATER. Berikut ini 8 Amphiteater Peninggalan Romawi Kuno

1. AMPHITEATER UTHINA
Uthina (atau Oudna) adalah koloni Romawi di Tunisia. Kota ini berada di jalur utama untuk menuju Kartago dari sebelah selatan dan barat Tunisia. Amphiteater peninggalan Romawi yang ada di sini masih dalam proses penggalian dan renovasi. Amphiteater tersebut diperkirakan mampu menampung sekitar 16.000 pengunjung.


2. ARENA LEPTIS MAGNA

Leptis Magna didirikan oleh Fenisia pada abad ke-10 SM dan menjadi bagian dari kekaisaran Romawi setelah kekalahan Kartago pada 146 SM. Di bawah pemerintahan Romawi, kota ini makmur dan menjadi sebuah pos perdagangan utama. Leptis Magna ditinggalkan pada 523 AD setelah dijarah oleh suku Barbar dan tertimbun oleh padang pasir. Amphiteater Leptis Magna berkapasitas 16.000 penonton. Dan, tidak seperti kebanyakan amphitheatres Romawi, ia dibangun di bawah tanah.
3. ROMAN ARENA
Arena ini merupakan salah satu objek wisata paling populer di kota Arles. Itu dibangun sekitar abad ke-1 SM dan mampu diduduki oleh lebih dari 20.000 penonton pada tiga tingkatan. Dari tahun 1830 sampai hari ini arena telah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan bullfights.
4. POMPEII SPECTACULA
Beberapa struktur bangunan terbaik yang ada di Pompeii adalah 2 teater dan amphiteater. Dibangun sekitar 70 SM, amphiteater tersebut merupakan adalah amphiteater Romawi tertua di dunia. Ampiteater itu disebut spectacular [istilah amphitheatru
m belum digunakan] dan bias menampung sekitar 20.000 penonton atau setara dengan jumlah keseluruhan penduduk Pompeii.

5. ARENA VERONA
Arena Verona adalah amphiteater terbesar ketiga di dunia. Cincin luarnya yang terbuat dari batu kapur putih dan merah
muda hampir sepenuhnya hancur saat gempa bumi melanda pada 1117, tapi bagian dalamnya masih utuh. Arena Verona yang dibangun pada 30 AD dapat menampung 30.000 penonton. Tempat ini digunakan sebagai ajang perkelahian gladiator selama zaman Romawi dan saat ini digunakan sebagai tempat sebuah pertunjukan spektakuler, opera Verona.

6. AMPHITEATER EL DJEM
El Djem dulunya adalah salah satu kota jajahan Romawi, Thysdrus. Thysdrus merupakan salah satu kota paling penting di Afrika Utara setelah Carthage. Amphiteater ini dibangun pada awal abad ke-3 Masehi dan mampu menampung 35.000 penonton. Struktur bagian dalamnya tetap baik hingga abad ke-17 ketika batu-batu arena tersebut digunakan untuk membangun desa sekitar atau diangkut ke Masjid Agung di Kairouan. Amphiteater ini pernah digunakan untuk syuting beberapa adegan film pemenang Oscar, Gladiator.
7. AMPHITEATER NIMES
Dibangun pada akhir abad ke-1 Masehi, amphitheatre Nimes memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 24.000 penonton. Amphitheatre Nimes juga merupakan salah satu amphitheater Romawi terbesar yang berada di Gaul (Perancis).
Selama abad pertengaha
n istana yang dibentengi dibangun di dalam amfiteater. Kemudian sebuah lingkungan kecil dikembangkan dalam batas-batasnya. Sekitar 700 penduduk dan dua kapel tinggal di sana. Pada 1863, arena direnovasi untuk menghelat adu banteng. Saat ini, arena ini masih digunakan sebagai ajang bullfights tahunan serta acara publik lain
nya.
8. COLOSSEUM
Colosseum adalah amphitheater terbesar dan paling terkenal di dunia Romawi. Pembangunannya dimulai oleh kaisar Vespasianus dari dinasti Flavian pada 72 AD dan diselesaikan oleh anaknya, Titus, pada tahun 80 Masehi. Selama upacara pembukaan Colosseum itu, pertunjukan diadakan selama 100 hari di mana 5.000 hewan dan 2.000 gladiator terbunuh. Colosseum mampu menampung 50.000 penonton yang bisa masuk ke gedung melalui 80 pintu masuk. Penonton terlindungi dari hujan dan panas matahar
i oleh layer yang disebut “velarium”, yang dipasang di atas loteng.
oh ya... buat kalian yang mungkin bosen baca ini... ini semua dah dipindah ke sebuah brosur lho...ni gambarnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar